Minggu, 20 November 2011

Indonesia Timnas



Kelincahan, determinasi tinggi, membuat lawan harus menjegalnya dengan keras. Tak sekali dua kali Andik Vermansyah jatuh tersungkur, terkapar oleh jegalan pemain Vietnam dalam laga semifinal sepakbola SEA Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno Sabtu malam.
Seorang gelandang andalan Timnas Indonesia U-23 di lini tengah ini mengaku tekel lawan hal biasa yang terjadi di lapangan hijau.
"Tapi alhamdulillah enggak ada masalah," ujarnya kepada Tribunnews.com di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Minggu (20/11/2011).
Pertandingan menjurus keras semalam yang diperagakan Vietnam sudah dilupakan pemain Persebaya Surabaya 1927 itu. Namun Andik mengakui, sekian petarungan meladeni tim-tim lawan, pertandingan dengan Vietnam cukup menguras tenaganya.
Ia mengaku sedang konsentrasi untuk laga selanjutnya. Mengingat tugas berat yang harus dijalani timnas adalah merobohkan Malaysia, lawan Indonesia di final nanti. Di babak penyisihan grup, Indonesia kalah 1:0 dari Malaysia. Saat itu Andik tidak diturunkan pelatih Rahmad Darmawan.
"Makanya besok saya harus semangat dan tetap menjaga kondisi dan fisik. Saya kepinginbalas dendam kepada Malaysia. Ini salah satu musuh bebuyutan Indonesia," ujar pemain yang mengidolai Bejo Sugiantoro dan Cristiano Ronaldo itu menutup pembicaraannya.
Aksi brilian Andik terlihat ketika namanya masuk papan score ketika Indonesia melibas Kamboja dengan skor telak 6:0. Masuk sebagai pemain pengganti Ferdinand Sinaga di menit ke-61, Hanya butuh 19 menit pemain bernomor punggung 21 melesakkan bola.
Gol perdananya ini ia ciptakan setelah mengecoh satu gelandang bertahan Kamboja. Bola yang ia bawa digirinya ke dalam kotak penalti Kamboja. Melihat celah cukup lebar, Andik tanpa pikir panjang menembakkan bola dengan kaki kanannya. Bola deras pun meluncur tanpa bisa dijangkau kiper Kamboja.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More